Monday, September 7, 2015

Umbul Sidomukti

Umbul Sidomukti adalah sebuah objek wisata alam yang berada di gunung ungaran, Semarang. Gaung nama umbul sidomukti jika kita bandingkan dengan candi gedong songo memang kalah saing, maka dari itu masih banyak yang belum mengetahui lokasinya. Tapi menurut kami lokasi Wana Wisata Umbul Sidomukti ini tergolong cukup strategis, karena lokasinya tidak terlalu jauh dari gedong songo dan diapit oleh pasar bandungan dan pasar jimbaran.
Umbul sidomukti menyediakan beberapa fasilitas yang sangat menarik, yaitu taman renang alam, adrenalin games, camping ground, Pondok wisata, pondok kopi, pondok lesehan, dan meeting room..
Kami tiba di Umbul sidomukti ketika matahari tepat diatas kepala kami, Alhamdulillah nggak sejengkal, kalau iya kiamat namanya, panas matahari di umbul memang cukup terik, yang kalau dijakarta pasti kita sudah mengurungkan diri untuk keluar rumah. Tapi panas di Umbul menjadi tidak terasa karena angin pegunungan yang dingin senantiasa menghalau panas dari kami, seakan angin tak tega jika terik matahari mengganggu liburan kami. *ingat efek kulit kering dan belang akan terlihat ketika kalian sudah kembali ke alam masing-masing
Pergi ketempat wisata kurang pas rasanya jika kita nggak tau daftar harga makanan yang ada disana, diumbul ada sebuah kantin yang menyediakan makanan cukup banyak dan enaknya harganya nggak banyak. Temen-temen bisa lihat difoto daftar harga makanannya. Kantin berada disekitar kolam renang, dan ini merupakan teramai, karena banyak dari orang tua yang bersantai disaung-saung sekitar kolam renang sambil memperhatikan anak-anak mereka yang sedang menikmati dinginnya air kolam.
Mayoritas wisatawan adalah penduduk local dan kalau ditotal dengan yang menginap, total mereka yang tidak menginap sepertinya sampai dengan angka 80%. Karena ketika malam tiba,disini sangat sepi, seperti tak ada aktivitas dari penginap yang lain. Setelah perut terisi dan matahari mulai lelah berada dipuncak singgasananya, kami mengelilingi dan menikmati seluk beluk yang ungaran sediakan untuk kami. Sebelah kiri penginapan kami ada sebuah bukit dengan desa promasan sebagai penghuninya, desa promasan adalah penghasil teh, gundukan tanah kebun teh yang menyerupai terasering di Ubud, Bali memberikan kenyamanan tersendiri, uniknya adalah diantara bukit ini terdapat lubang-lubang goa yang memanggil keingintahuan.
Bagi teman-teman yang menyukai sejarah sepertinya harus mencatat hal ini dibuku tersendiri, karena goa di ungaran ini tidak terekspos media. Goa di ungaran ini, menurut informan disana adalah goa yang dibuat ketika masa penjajahan jepang, mengenai pemanfaatannya sepertinya sama dengan goa jepang yang lain. Uniknya dari goa ini adalah, jika kita tilik dari luar seperti goa alami, tidak seperti goa jepang lain yang ada di Manado, Sulawesi utara, atau di NTT. Kalau dari sisi luar seperti goa jepang yang ada di Papua. Jadi penasaran pengen lihat kesana *menyesal selalu datang di akhir Umbul sidomukti selain terkenal dengan kolam alami, juga terkanal dengan flying fox-nya yang menghubungkan dua bukit, ada juga, yaitu jembatan yang terbuat dari anyaman tambang yang lagi-lagi menghubungkan antar dua bukit dengan ketinggian (masih lebih tinggiyang membuat kita harus ikhlas jika ada yang terjatuh kebawah, kedalaman jurang yang ada sepertinya sekitar 50 meter/lebih. Lupa bawa meteran soalnya pas kesana, jadi nggak bisa ngukur : Harga paket flying fox Rp 25.000,tapi karena disini ada dua jenis flying fox yaitu lembah dan scream maka ada harga khusus bagi yang ingin naik keduanya, yaitu Rp 38.000. Untuk Marine Bridge harganya Rp 15.000. Bagi tema-teman yang suka ATV jangan sedih, karena disini juga arena ATV dengan harga sewa Rp 50.000. Semua sarana ini bisa kita beli tiketnya di loket resmi, tapi bagi yang mau coba peruntungan harga miring bisa langsung temuin pemandunya, kondisi ini saya ketahui setelah melihat ada orang yang langsung bilang kemandu “nitip yo” sambil kasih uang beberapa puluh ribu rupiah ke pemandu. Dan setelah dikonfirmasi langsung ke pemandunya memang demikian, harga bisa turun beberapa rupiah. Sama seperti di Wana Wisata Purwakarta ternyata .

No comments: